Langsung ke konten utama


Perhelatan tahunan Google I/O selalu dinantikan para penggemar teknologi karena di event bergengsi ini sang raksasa teknologi asal Amerika Serikat itu akan memperkenalkan beragam teknologi terkini, langsung dari markas besarnya yang megah di Mountain View, Amerika Serikat.

Salah satu yang paling ditunggu adalah perkenalan resmi Android P. Pecinta Android patut penasaran kemampuan apalagi yang akan dihadirkan sistem operasi terpopuler di dunia ini.
Android P dipastikan meluncur secara resmi di Google I/O 2018. Preview yang telah dihadirkan sejak bulan Maret lalu sedikit banyak menunjukkan berbagai inovasi.
Sebut saja dukungan untuk notch atau tonjolan di atas layar ponsel ala iPhone X, yang belakangan makin banyak dipakai vendor Android. Developer akan dimudahkan agar aplikasinya tetap terlihat baik meskipun ada notch.
Selain itu, kabarnya Android P menghadirkan kecerdasan buatan atau Articial Intelligence (AI) yang mampu membalas pesan di aplikasi messaging, dukungan lebih baik untuk konten HDR streaming serta navigasi berbasis gesture agar aplikasi tampil lebih luas di layar tanpa bezel, yang sekarang makin ngetren
Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) agaknya mengambil porsi besar di perhelatan Google I/O kali ini. Apalagi CEO Google, Sundar Pichai, sudah menandaaskan bahwa AI akan berperaan besar dalam masa depan perusahaan.
Software AI yang bisa melihat dan memahami dunia, mengidentifikasi obyek dan sebagainya, tentu akan membuat produk Google lebih canggih.
Produk semacam Google Asisstant, Google Translate sampai Google Lens makin hari makin pintar. Belum lagi penerapannya di mobil otonom Google yang dikendalikan perusahaan Waymo.
Google Assistant menjadi asisten digital Google yang diandalkan di tengah persaingan ketat melawan Amazon Alexa, Siri dan Cortana dari Microsoft.
Dapat diprediksi bahwa Asisstant bakal memperoleh beragam fitur baru dan juga terintegrasi lebih mendalam dengan speaker pintar Google Home.
Perpaduan Google Home dan Google Assistant yang kian canggih tentu akan membantu Google memberi perlawanan lebih baik terhadap dominasi Amazon Echo.
Selain Android P, sistem operasi untuk perangkat wearable yakni Wear OS akan mendapat sejumlah pembaharuan.
Seperti konsumsi baterai yang lebih efisien, dark mode di user interface untuk membuat mata lebih nyaman dalam kondisi gelap, serta integrasi lebih mendalam dengan Google Assistant.
Filosofi Material Design sebagai bahasa desain mayoritas UI dan UX Android, Chrome serta aplikasi mobile Google kini telah berusia sekitar empat tahun.
Sehingga bukan tidak mungkin kita akan mendengar Google mengumumkan penyegaran terhadap desain Material Design ini.
Google belum berencana Material Design 2 akan segera diterapkan. Tapi teaser soal filosofi desain baru mereka diprediksi akan diumumkan di Google I/O 2018.
Google Lens, yang diluncurkan pada Google I/O tahun lalu, adalah tool pencarian visual yang menggunakan kamera di perangkat untuk menyediakan informasi tentang obyek yang dilihat.
Di ponsel Pixel 2, Google Lens dibenamkan di aplikasi kameranya dan bisa diluncurkan melalui Google Assistant. Nah, Google Lens 2.0 dengan beragam fitur anyar mungkin akan diperkenalkan di Google I/O 2018.
Bisa saja pengalaman pemakaian dan interaksinya dengan pengguna bakal lebih oke dan membuatnya jadi salah satu keunggulan Android dibanding Apple iOS.
Sistem operasi Chrome mungkin tak begitu terdengar gaungnya. Tapi rupanya perangkat Chrome OS cukup berbicara di dunia pendidikan, di mana di Amerika Serikat menurut riset, sekitar tiga dari lima perangkat yang dipakai di sekolah menjalankan Chrome OS.
Belum lagi vendor komputer Acer telah merilis Chromebook Tabs 10, tablet pertama yang menjalankan Chrome OS. Sehingga diperkirakan muncul pengumuman penting soal sistem operasi tersebut.
Teknologi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) sepertinya akan mendapat porsi lumayan besar di agenda Google I/O kali ini.
Diprediksi akan ada pengumuman yang memudahkan developer membuat aplikasi Android yang fokus ke VR. Serta barangkali peluncuran headset VR terbaru.
 Android P tampaknya menjadi salah satu update Android paling penting. Tidak hanya Google mengubah tentang cara penggunaan Android, tapi juga mengubah bagaimana pengguna berinteraksi dengan smartphone.

Fokus Google dalam Android P adalah membuat ponsel tidak mengganggu konsentrasi pengguna dan memberikan kembali kendali pada pengguna terkait berapa banyak waktu yang mereka habiskan untuk menggunakan ponsel. 
Inilah lima fitur paling penting dari Android P menurut The Verge.



1. Batasan waktu
Ada banyak fitur baru di Android. Salah satu fitur yang paling menarik adalah batasan waktu. Google akan menunjukkan pada Anda berapa lama Anda menghabiskan waktu untuk masing-masing aplikasi.

Tidak hanya itu, Anda juga akan bisa memasang batas waktu berapa lama Anda akan bisa menggunakan aplikasi tersebut. 

Dengan fitur ini, Anda bisa membatasi penggunaan sebuah aplikasi, menjadi 15 menit atau 1 jam misalnya. Setelah durasi maksimal sebuah aplikasi habis, ikon aplikasi akan berubah warna menjadi abu-abu.

Ketika Anda berusaha untuk mengaktifkannya, Android tidak akan mengaktifkan aplikasi itu. Tidak ada tombol khusus untuk menghiraukan batasan waktu yang telah Anda pasang. 

Memang, Anda masih bisa menggunakan sebuah aplikasi jika terpaksa. Namun, untuk itu, Anda harus menonaktifkan batasan waktu yang telah Anda pasang. 

Google berkata, mereka mungkin akan mengubah cara kerja dari fitur ini. Mereka juga mengatakan, mereka menguji fitur yang memungkinkan Anda untuk membuat layar ponsel menjadi hitam dan putih pada jam tidur Anda. 

2. Notifikasi lebih sedikit
Notifikasi memiliki peran penting dalam smartphone. Namun, notifikasi juga bisa mengganggu. Google berusaha untuk membuat agar notifikasi tidak lagi menyita terlalu banyak perhatian Anda.

Caranya, Android akan menyarankan Anda untuk menonaktifkan notifikasi aplikasi jika Anda sering mengacuhkan notifikasi.

Google juga membuat mode Do Not Disturb menjadi semakin efektif. Ketika mode ini dalam keadaan aktif, Anda bisa membuat agar notifikasi sama sekali tidak tampil pada layar. Anda juga akan bisa mengaktifkan mode ini dengan meletakkan ponsel dengan layar menghadap meja.
3. Navigasi gerakan
Lebih dari enam tahun berlalu sejak Google terakhir membuat fitur baru tentang cara Anda menggunakan Android. Sejak 2011, Android punya tiga tombol penting yaitu back, Home dan multitasking.

Di Android P, Google akan mengubah skema ini. Nantinya, Anda hanya akan dapat melihat tombol Home. Untuk melakukan multitasking, Anda bisa mengusap ke arah atas atau kanan. Sementara tombol back hanya bisa ANda gunakan ketika Anda menggunakan aplikasi.

Di satu sisi, hal ini akan membuat Android menjadi terlihat semakin rumit, terutama bagi orang-orang yang tidak terlalu terbiasa menggunakan smartphone. Namun, hal ini akan membuat sistem operasi Google menjadi lebih fleksibel. Selain itu, ini juga memperluas ruang kosong pada layar.

4. Edit screenshot
Di Android P, Anda akan bisa mengedit screenshot setelah mengambilnya tanpa harus masuk ke aplikasi pengedit gambar terlebih dulu.

5. Hasil search yang lebih baik
Anda bisa melakukan pencarian pada ponsel. Sekarang, ketika Anda mencari aplikasi, Anda hanya akan disajikan ikon dari aplikasi tersebut. Pada Android P, Anda juga akan melihat menu terkait apa yang bisa Anda lakukan di dalam aplikasi. 

Google dilaporkan memiliki ambisi lebih besar untuk menghadirkan potensi Google Lens sepenuhnya di masa mendatang.

Lens sebelumnya ditambahkan ke Google Photos pada awal tahun ini, sehingga pengguna dapat mengindentifikasi obyek dan teks berbeda di foto dan memperoleh informasi dari database milik Google.
Sementara itu, pada update terkini Lens yang akan hadir pada akhir bulan Mei mendatang, Google berupaya menjadikannya lebih serba guna dan mampu menghadirkan pengalaman penggunaan yang nyaman.

Lens akan diimplementasikan pada layanan dan aplikasi Google lainnya, seperti Google Maps dan Street View.

Selain itu, Google Lens juga direncanakan untuk dihadirkan secara langsung pada aplikasi kamera pada ponsel generasi terbaru karya sejumlah produsen smartphone yang menggunakan sistem operasi karya Google, termasuk Asus, Motorola, Xiaomi, LG, Sony, Nokia, dan OnePlus.
Salah satu fitur menarik yang didemokan pada ajang Google I/O 2018 adalah kemampuan Google Lens untuk mengenali teks pada gambar.

Dalam gaya serupa dengan Google Translate, menggunakan Optical Character Recignition (OCR), Lens memungkinkan pengguna untuk memindai kata dari gambar dan menyalinnya pada perangkat dalam format teks yang dapat diedit.

Style Match merupakan fitur baru lain yang dipamerkan pada ajang Google I/O 2018, memungkinkan Lens untuk memindai gambar bahan kain dan menemukan artikel terkait dengan pakaian dan aksesori yang mungkin sesuai dan selaras dengan bahan kain tersebut.

Visi utama Google untuk Lens, yaitu untuk menghadirkan kemampuan lebih baik dari contoh-contoh ini. Vice President of Product for AR, VR, and vision-based products Google Aparna Chennapragada menyebut Google bertujuan untuk menjadikan Google Lens sebagai peramban visual guna membantu menampilkan dunia di sekitar pengguna.


Dengan demikian, dengan mengakses aplikasi kamera terintegrasi Lens dan mengarahkannya pada obyek, kita akan dapat memperoleh informasi dengan lebih mudah. Google menyebut fitur baru Google Lens ini akan mulai digulirkan dalam beberapa bulan mendatang.


https://inet.detik.com/consumer/d-4009979/menanti-gebrakan-android-p-dan-deretan-teknologi-baru-google/2/#news










Komentar

Postingan populer dari blog ini

"YOU ARE WHAT YOU EAT"

Pada awalnya, para imigran yang berasal dari Hamburg mulai berdatangan ke Amerika Serikat, lalu mengenalkan burger mereka. Maka dari itu, dulu disebut dengan hamburg steak yang dimakan seperti steak, bukan hamburger saat ini. Frank dan Charles Menches adalah penemu pertama burger dari Ohio. Keduanya berjualan sandwich dan kehabisan sosis, lalu menggantinya dengan daging sapi cincang. Tak disangka, justru mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat.

SERVICE MANAGEMENT ...

Service   Management Service (Pelayanan) Maksud dari Service adalah sarana penyampaian nilai kepada pelanggan dengan memfasilitasi hasil untuk memberikan kepuasan melalui pelayanan yang diberikan seseorang secara memuaskan. Hasil yang diinginkan pelanggan untuk mencapai ini adalah alasan mengapa mereka membeli atau menggunakan Service. Biasanya ini akan dinyatakan sebagai tujuan bisnis tertentu (mis. untuk memungkinkan pelanggan dari bank untuk melakukan semua transaksi dan manajemen account aktivitas online atau untuk memberikan pelayanan negara kepada warga dengan cara yang hemat biaya). Nilai layanan kepada pelanggan secara langsung tergantung pada seberapa baik layanan memfasilitasi hasil ini. Ini adalah konsep umum yang berlaku untuk pembelian layanan. Mempertimbangkan perencanaan keuangan. Sebagai pelanggan, tidak memiliki keahlian atau waktu, maupun keinginan untuk menangani semua hari-hari pengambilan keputusan dan pengelolaan investasi secara individu yang di
Teknologi 5G 5G  atau Fifth Generation  (generasi kelima) adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menyebut generasi kelima sebagai fase berikutnya dari standar telekomunikasi seluler meleibih standar 4G . Teknologi 5G belum dapat dipastikan seperti apa keunggulan dan kekurangannya karena saat ini hal itu masih berupa konsep.Tetapi dari konsep-konsep yang diciptakan tersebut, terdapat beberapa konsep yang menjadi tujuan utama dari teknologi 5G, yaitu  ;   ·   Kecepatan data yang lebih signifakan dari 4G. ·   Memiliki transfer data dari satu telepon ke telepon lain dengan kecepatan satu mili detik. ·   Dapat terkoneksi dengan alat seperti telepon, mobil, dan peralatan rumah tangga. Teknologi 5G diprediksi memiliki kecepatan sekitar 800Gbps, atau seratus kali lebih cepat dari kecepatan generasi sebelumnya. Dengan kecapatan seperti itu, teknologi 5G bisa memungkinkan untuk mengunduh 33 film   High Definition  hanya dalam beberapa detik. Kehadiran 5G akan memberikan impl